MOTOR NASIONAL HARGA DIRI BANGSA
Halaman 1 dari 1
MOTOR NASIONAL HARGA DIRI BANGSA
MOTOR NASIONAL HARGA DIRI BANGSA
2009-07-24 20:58:52
Capres Jusuf Kalla bangga pakai sepatu JK Collection yang dibuat rumah produksi Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Capres Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarno Putri berkampanye soal harga diri bangsa. Tapi, selama 10 tahun industri motor tetap aja enggak kelihatan usaha untuk mengembangkan merek dan produsen lokal. "Jauh lebih baik di masa era Soeharto. Soeharto sangat keras menekankan industri motor supaya punya merek dan produsen nasional," bilang Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT. Minerva Motor Indonesia, Jakarta.
Bikers pasti iri lihat Malaysia yang sudah punya Modenas merek lokal Negeri Jiran. India sudah punya Bajaj dan TVS. Korea Selatan bikin Daelim dan Hyosung. Cina membuat seabrek motor dengan industri besar kayak Jialing, Jincheng, dan Loncin. Padahal, Indonesia sudah buat motor lebih dari Cina, Malaysia, dan Korea Selatan. "Insentif pajak dan riset anak bangsa untuk motor mesti ada dukungan. Kalau ini enggak dijalankan, SDM Indonesia hanya jadi seperti tukang jahit di industri roda dua," beber Lukas Masehi, Direktur Utama PT.Inti Kanzen Motor (IKM), Kuningan, Jakarta.
Sebenarnya Capres 2009-2014 mesti sadar kalau industri motor sangat melibatkan banyak hal dari ujung sampai buntut. Suplier komponen sampai jumlah orang yang terlibat jauh lebih banyak dibanding industri sepatu, garmen, ataupun kerajinan tangan. Sayangnya, suplier komponen pun yang sampai saat ini berjalan kepemilikannya dari luar negeri, yakni Jepang.
Jadi, motor nasional wajib jadi PR besar Pimpinan Nasional yang mau memimpin negeri ini demi harga diri bangsa.
Penulis/Foto : Niko/GT
Taken from http://www.motorplus-online.com/
2009-07-24 20:58:52
Capres Jusuf Kalla bangga pakai sepatu JK Collection yang dibuat rumah produksi Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Capres Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarno Putri berkampanye soal harga diri bangsa. Tapi, selama 10 tahun industri motor tetap aja enggak kelihatan usaha untuk mengembangkan merek dan produsen lokal. "Jauh lebih baik di masa era Soeharto. Soeharto sangat keras menekankan industri motor supaya punya merek dan produsen nasional," bilang Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT. Minerva Motor Indonesia, Jakarta.
Bikers pasti iri lihat Malaysia yang sudah punya Modenas merek lokal Negeri Jiran. India sudah punya Bajaj dan TVS. Korea Selatan bikin Daelim dan Hyosung. Cina membuat seabrek motor dengan industri besar kayak Jialing, Jincheng, dan Loncin. Padahal, Indonesia sudah buat motor lebih dari Cina, Malaysia, dan Korea Selatan. "Insentif pajak dan riset anak bangsa untuk motor mesti ada dukungan. Kalau ini enggak dijalankan, SDM Indonesia hanya jadi seperti tukang jahit di industri roda dua," beber Lukas Masehi, Direktur Utama PT.Inti Kanzen Motor (IKM), Kuningan, Jakarta.
Sebenarnya Capres 2009-2014 mesti sadar kalau industri motor sangat melibatkan banyak hal dari ujung sampai buntut. Suplier komponen sampai jumlah orang yang terlibat jauh lebih banyak dibanding industri sepatu, garmen, ataupun kerajinan tangan. Sayangnya, suplier komponen pun yang sampai saat ini berjalan kepemilikannya dari luar negeri, yakni Jepang.
Jadi, motor nasional wajib jadi PR besar Pimpinan Nasional yang mau memimpin negeri ini demi harga diri bangsa.
Penulis/Foto : Niko/GT
Taken from http://www.motorplus-online.com/
Similar topics
» jual Handytone HT503 - 1 FXS 1 FXO harga terhemat
» jual Handytone HT503 - 1 FXS 1 FXO harga terhemat
» 10 Jenis Pengendara Motor…
» Duh, Susahnya Parkir Motor di Mal
» Helm Motor Pakai Air-Bag
» jual Handytone HT503 - 1 FXS 1 FXO harga terhemat
» 10 Jenis Pengendara Motor…
» Duh, Susahnya Parkir Motor di Mal
» Helm Motor Pakai Air-Bag
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik